Ilmu Noetic, Alam Semesta Tunduk Pada Pikiran Manusia


Bagi yang udah pernah baca karya Dan Brown yang berjudul The Last Symbol pasti udah tahu sekilas tentang ilmu noetic. Lalu, apa sih yang disebut ilmu noetic? Kata Noetic berasal dari kata Yunani nous yang dapat diartikan (meskipun tidak secara akurat) sebagai kesadaran dalam (inner knowing) ataupun kesadaran intuitif (intuitive consciousness) yang merupakan akses langsung terhadap pengetahuan yang melampaui indera normal dan logika pikir kita. Contohnya, Adakah kehidupan setelah kematian? Adakah jiwa? Adakah dimensi lain di balik dunia nyata ini?

Teori Ilmu Noetic adalah sebagai berikut :
‘Our thoughts actually interacted with the physical world, whether or not we knew it, effecting change all the way down to the subatomic realm. Mind Over Matter. Which means Human thought can literally transform the physical world. We are the master of our universe.’ 

Inti dari teori di atas adalah Manusia mengendalikan alam semesta melalui pikirannya


Ilmu Noetic menggunakan metode saintifik untuk menjelajahi inner cosmos–kosmos di dalam pikiran manusia (kesadaran, jiwa dan spirit) dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan outer kosmos–fisik diluar pikiran. Dengan kata lain, ilmu ini mempelajari bagaimana seseorang menjadi sadar akan pengalaman atau kemampuan (intuisi, komunikasi dengan arwah, energy healing, dll) yang nampaknya secara rasional tidak dapat dijelaskan.

Dengan demikian, noetic sciences bila dikembangkan akan mampu menjembatani ilmu-ilmu kuno yang cenderung dikatakan sebagai shamanisme, mistis dan sihir dengan ilmu modern yang berbasis pada variabel-variabel yang terukur secara kuantitatif. Noetic science juga berangkat dari kenyataan bahwa sebenarnya manusia belum memanfaatkan seluruh potensinya yang ada.

Berdasarkan hal itulah kemudian Edgar Mitchell (mantan astronot AS)dan Paul N. Temple (industrialis) mendirikan The Institute of Noetic Sciences (IONS) tahun 1973 untuk mendorong dan melakukan penelitian tentang potensi sesungguhnya manusia. Program-program dalam institut ini termasuk antara lain extended human capacities, integral health and healing dan emerging worldviews. Dengan demikian, topik penelitian di institut ini pun tergolong unik seperti: meditasi, kesadaran, praktik penyembuhan alternatif, spiritualitas, potensi manusia, kemampuan cenayang dan mati suri.

Lebih jauh lagi sebenarnya gagasan dasar noetic sciences tidak jauh berbeda dengan beberapa kepercayaan dan tradisi kuno yang menyatakan bahwa kita semua di alam semesta adalah satu (medan energi), pikiran manusia merupakan energi dan memiliki massa, massa memiliki gravitasi sehingga mampu mempengaruhi dunia fisik disekitar kita. Pemikiran ini tampaknya tidak jauh berbeda dari film dokumenter “the Secret” yang sempat populer beberapa tahun lalu karena secara mengejutkan memaparkan tentang kekuatan pikiran manusia.