NATUNA

Manusia bijak akan mampu membaca tanda-tanda alam untuk membantu kehidupannya. Demikian juga nelayan di pulau Natuna dan sekitarnya..

Koleksi eBooks

Area download eBooks pilihan yang tersedia dalam bahasa Indonesia..

Sejarah Syiah dalam Perang Shiffin

Pemahaman SYIAH sendiri mulai berhembus pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Terjadi fitnah besar-besaran di dalam tubuh umat Islam..

Peta Pembangkit Listrik

Kaum Muslim bersekutu dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api. Kata api pengertiannya mencakup sumber energi, termasuk listrik..

Keadilan Islam

Pada dasarnya, hukum punya tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk menjaga manusia dari berbagai kedzaliman, dan memastikan setiap manusia mendapatkan balasan..

G.O.D (Gold, Oil, and Diamonds)

Di era pengetahuan penting bagi kita mengetahui dasar-dasar yang membentuk perekonomian kita (dan dunia). Sejak berabad-abad lamanya emas telah digunakan oleh berbagai bangsa..

Riset Kanker dan Kontroversinya

Warsito mempelajari fungsi gelombang listrik untuk diagnosis dan terapi. Dia tahu, sebuah sel punya gelombang listrik tertentu. Itu bisa berinteraksi dengan gelombang listrik yang dipaparkan padanya..

Sejarah Syiah dalam Perang Shiffin

Islam datang ke tanah Arab dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sejak abad ke 7 M. Diturunkan kepada masyarakat yang tidak berpengetahuan (jahiliyah), dikarenakan terjadi banyak penyimpangan-penyimpangan dari agama Allah. Seperti kita sama-sama tahu, semua Nabi & Rasul diutus ke dunia dengan membawa ajaran Tauhid. Mereka diutus untuk menyempurnakan syaria’at yang dibawa oleh para nabi & rasul yang datang sebelum mereka. 

Sebelumnya telah diutus nabi Ibrahim a.s di tanah Arab, dan masyarakat Mekah mengenal ajarannya sebagai milah Ibrahim. Beberapa masyarakat yang masih mengikuti ajarannya secara murni dengan mudah menerima Islam, seperti golongan Abu Bakar, Utsman, dll.

Seperti yang terjadi di hampir semua kisah sejarah dunia, seiring perginya para pelopor (dlm kasus ini nabi Muhammad SAW), mulai terjadi penyimpangan-penyimpangan. Nafsu mulai menguasai manusia, dan ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan di dalam tubuh umat Islam. Mereka mulai menerima sebagian ayat-ayat Qur’an dan menolak sebagian ayat-ayat yang lain, bahkan menggantinya sesuai dengan kepentingan pribadi/golongan mereka sendiri. Bercampurlah antara yang haq dengan yang batil. 

---------------------------
SEJARAH SYIAH
--------------------------- 


Pemahaman SYIAH sendiri mulai berhembus pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Terjadi fitnah besar-besaran di dalam tubuh umat Islam. Seperti kita tahu Amirul Mu’min Utsman bin Affan terbunuh akibat ulah para pemberontak yang mengkritisi pemerintahannya karena banyaknya terjadi kasus KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) dari kalangan keluarga Utsman. 

"Masalah tersebut terus bergulir hingga pasca terpilihnya Ali bin Abi Thalib sebagai Amirul Mu'minin selanjutnya. Fitnah luar biasa terjadi di kalangan umat Islam sendiri. Umat Islam terpecah. Umat Islam yang menuntut penuntasan kasus pembunuhan Utsman mulai bergabung dalam kubu Muawiyah bin Abu Sufyan."

Sementara itu Abdulah bin Saba’ mulai memprovokasi umat Islam di kubu Ali agar memerangi Muawiyah karena dinggap ikut mendukung pemberontakan terhadap kepemimpinan yang sah.

Muawiyah pun ikut terprovokasi akibat benih-benih pemahaman Syiah yang berhembus di kubu Ali. Seperti kita tahu dalam pemahaman syiah, kepemimimpinan Abu Bakar, Umar & Utsman dianggap tidak sah, tentu saja Muawiyah tersulut emosinya. 

Aisyah yang mendukung penuntasan kasus pembunuhan Utsman, mulai mendukung Muawiyah hingga akhirnya menyulut terjadinya perang Jamal (unta) melawan Ali bin Abi Thalib. Puncak terbesar fitnah terjadi di perang Shiffin (perang saudara) antara Pasukan Kufah yang dipimpin Ali bin Abi Thalib melawan Pasukan Syam yang dipimpin Muawiyah bin Abu Sufyan.


Pasukan Kufah (Ali bin Abi Thalib) : “Amir Al Mukminin telah menyeru kepada kalian, aku telah memberi tenggang waktu untuk kalian, agar kembali kepada Al Haq, dan saya telah menegakkan kalian atas hujah, akan tetapi kalian tidak menjawab..”

Pasukan Syam (Muawiyah bin Abu Sufyan) : “Wahai Pasukan Iraq (Kufah), diantara kami dan kalian adalah kitabullah, dan kami telah mendahulukan itu.”

Para ulama Kufah & Syam : “Jika kita esok baru berhenti (bertempur) maka Arab akan sirna, dan hilangnya kehormatan... demi Rabb Ka’bah, jika kita masih berperang esok, maka Romawi akan mengincar para wanita dan keturunan kita. Sedangkan Persia akan mengincar para wanita dan keturunan Iraq. Ikatlah mush’af -mush’af di ujung tombak kalian.”

--------------------------------
SYIAH DI INDONESIA
-------------------------------- 
Yahh, begitulah.. awal mula benih syiah yang dihembuskan oleh Abdullah bin Saba’.

Syiah sendiri menurut perkembangannya terpecah menjadi banyak golongan, terlebih di negara-negara Timur Tengah. Ada yang secara nyata-nyata menolak (bahkan menghina) Abu Bakar, Umar, & Utsman, ada juga yang tidak.

Bagaimana dengan di Indonesia? Menurut arrahmah.com, Indonesia tengah menjadi target Syi’ah besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia, “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 juta jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. 




Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.

Secara garis besar, berikut perbedaan antara Islam dengan Syiah, dalam contoh kasus ini, yaitu dari golongan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) :

ISLAM  : Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a)      Syahadatain
b)      As-Sholah
c)      As-Shoum
d)      Az-Zakah
e)      Al-Haj

Syiah  : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda
a)      As-Sholah
b)      As-Shoum
c)      Az-Zakah
d)      Al-Haj
e)      Al wilayah

ISLAM  : Rukun Iman ada 6 (enam)
a)      Iman kepada Allah
b)      Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c)      Iman kepada Kitab-kitab Nya
d)      Iman kepada Rasul Nya
e)      Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f)       Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.

Syiah  : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima) 
a)      At-Tauhid
b)      An Nubuwwah
c)      Al Imamah
d)      Al Adlu
e)      Al Ma’ad

ISLAM : Dua kalimat syahadat

Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.

ISLAM  : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.

Syiah  :  Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.

ISLAM  :  Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a)      Abu Bakar
b)      Umar
c)      Utsman
d)      Ali Radhiallahu anhum

Syiah  :  Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 




* sebagai salah satu refferensi, bagi kita umat Islam untuk sama-sama memperkuat aqidah kita. Sekian. Wassalam..



Tarik Baleh

"UU Tarik Balas. Palu dibalas palu. Tikam dibalas tikam. Hutang emas dibayar emas, hutang padi dibayar padi, hutang kata dibayar kata."
 
Secara Teoritis hukum tarik baleh terlihat begitu ideal. Namun dari waktu ke waktu, akibat hukum adat ini, kejahatan justru semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Orang yang mati berlipat ganda. Sebab setiap kali ada yang terbunuh, sudah pasti yang membunuh harus dibunuh pula.

Sutan Balun resah, merasa hukum ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan yang ada. Ia menyampaikan keresahannya itu kepada Sutan Maharajo Basa. Hal itu membuat Sultan Maharajo Basa sulit bersikap.

Dalam hati ia membenarkan pendapat Sutan Balun, tapi di sisi lain pikiran buruk pun melintas dalam benaknya. Ia takut orang akan takjub pada pemikiran Sutan Balun dan itu bisa mengancam posisinya sebagai daulat tertinggi. Ia menolak dengan keras usul itu.

Akhirnya, Sutan Balun memutuskan menyingkir untuk sekian waktu dengan merantau hingga ke negeri China. Sutan Maharajo Basa menyesali perlakuannya pada adik tirinya itu. Tetapi nasi telah menjadi bubur.



Sekembalinya adiknya dari China, Sutan Maharajo Basa begitu senang. Ia mengutus dubalang untuk menjemputnya. Malang tak bisa ditolak, Si Kumbang, anjing milik Sutan Balun menggigit dubalang hingga terluka parah.

Rakyat menunggu keadilan dan keberanian Sutan Maharajo Basa untuk menegakkan hukum Tarik Baleh walaupun kepada adiknya sendiri. Sutan Maharajo gamang, takut untuk kedua kalinya ia membuat adiknya sakit hati.

Tapi hukum harus ditegakkan, wibawa raja harus dipertahankan di depan rakyat. Sutan Balun diajukan ke pengadilan, Hukum Tarik Baleh siap dipakai. Sutan Balun tertawa geli, ia punya dalil agar hukum Tarik Baleh wajib diganti.

Kalau hukum Tarik Baleh hendak ditegakkan, Sutan Balun tidak pantas untuk didakwa. Yang pantas didakwa adalah Si Kumbang. Kalau hukum Tarik Baleh benar mau ditegakkan maka hukum yang harus dijatuhkan adalah Dubalang berhak untuk menggigit Si Kumbang karena Si Kumbanglah yang telah menggigit dubalang. Tegaklah hukum Tarik Baleh.

"Masalahnya, apakah mungkin Dubalang mau menggigit si Kumbang?"

Akhirnya Sutan Maharajo Basa sepakat untuk mengganti UU Tarik Baleh. Sejak Saat itu muncullah Tuah Sakato, musyawarah untuk mufakat.

Karena orang ramai yang akan memakai hukum, maka hukum haruslah sesuai dengan kesepakatan orang banyak. Timbul mufakat Sutan Balun diangkat menjadi pucuk pimpinan untuk perubahan hukum Tarik Baleh.

Diambil mufakat pula untuk menetapkan Sutan Balun sebagai pucuk pembuat UU sekaligus menegaskan kembali Sutan Maharajo Dirajo sebagai pucuk pimpinan pemerintahan.

- END -  

* dr penggalan sejarah Minangkabau yg terlupakan.