Hakikat merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Arab "Al-Haqq", dalam bahasa Indonesia menjadi kata pokok yaitu kata "hak" yang berarti milik (kepunyaan), kebenaran, atau yang benar-benar ada. Sedangkan secara etimologi berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu.
Setiap bentuk jamak atau banyak pada intinya hanyalah satu hal. Seperti halnya sebuah cahaya yang dilewatkan pada sebuah prisma kaca maka cahaya putih bisa terbentuk, dari gabungan cahaya beragam warna, yang disebut sektrum cahaya.
Seperti manusia yang berasal dari diri yang satu, yaitu Adam a.s. Organ-organ tubuh manusia yang begitu banyak tetapi pada akhirnya bekerja untuk satu tubuh, seperti ragam aliran sungai yang bermuara pada satu lautan dunia yang bertaut tidak terpisahkan. Begitu pula semua dzat yang ada di alam semesta, pada hakikatnya berasal dari Dzat Yang Maha Tunggal.
Konsep ini ternyata bisa diterapkan juga dalam konteks bilangan, yang dikenal dengan Bilangan Hakikat.
Bilangan hakikat seperti ragam cahaya matahari yang berubah menjadi satu warna putih! Hakikatnya berapapun besar bilangan hanya akan memiliki bilangan inti "1 sampai 9". Itulah inti bilangan.
Berapa pun besar dan banyaknya digit bilangan tetapi jika ditambahkan dengan bagian-bagian yang terdapat dalam bilangan itu sendiri, maka jumlahnya tidak akan lebih dari satu sampai sembilan. Dengan syarat, penjumlahan dilakukan hingga mendapatkan sifat tunggal dari bilangan itu.
SISTEM KERJA :
Tiap kelompok bilangan pada tiap barisnya terdiri dari empat angka. Untuk mendapatkan bilangan hakikat maka empat angka harus dijumlahkan satu sama lain. Seandainya hasil penjumlahan itu belum dalam satu bentuk bilangan tunggal (lebih dari satu digit). Maka, bilangan-bilangan harus dijumlahkan lagi sehingga mendapatkan sifat tunggal dari bilangan tersebut.
contoh 1 : 1221 1061 7256
Bilangan hakikatnya adalah "682"
contoh 2 : 1000 5302 0010 2044
Bilangan hakikatnya adalah "1111"
Menarik bukan? Selamat berkode2 ria, dan selamat bereksperimen! *just4fun
0 comments :
Posting Komentar